Resipi bahagia dalam rumah tangga antara lainnya adalah saling berpesan-pesan ke arah kebaikan antara satu sama lain dan jika ada teguran, perlulah diterima dengan hati terbuka.
Ini secara tidak langsung akan menyuburkan rasa cinta berpanjangan bersama pasangan.
Dan di sini, disenaraikan beberapa pesanan khusus untuk lelaki bergelar suami untuk dijadikan panduan dan peringatan bersama.
Ingatan Tulus Ikhlas Untuk Lelaki Bernama Suami
Marilah kita saling berpesan-pesan, bukan saling salah-menyalahkan kerana kita sebenarnya saling perlu-memerlukan.
Jika menyentuh hal-hal kekeluargaan, Nabi Muhammad SAW tidak berpesan kepada kaum perempuan. Nabi Muhammad SAW lebih berpesan kepada kaum lelaki.
Berikut merupakan beberapa pesanan Rasulullah SAW untuk para lelaki tentang keluarga :
1- Menjaga Wanita Dengan Baik
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isteri-isterinya.”
HR. Ahmad
2- Berbuat Baik Dengan Keluarga
“Sebaik-baik kalian, adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya, dan Aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku.”
HR. Tirmizi
3- Pemimpin Yang Bertanggungjawab
“Laki-laki (suami) adalah pemimpin bagi keluarganya dan kelak ia akan ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang mereka.”
HR. Al-Bukhari
4- Menjaga Hak Mereka Yang Lemah
“Aku ingatkan kepada kalian tentang hak dua orang yang lemah, yaitu anak yatim dan perempuan.”
HR Imam Ahmad, Ibn Majah, dan Al-Hakim
5- Menjaga Adab Dan Perilaku
“Banyak perempuan menemui isteri-isteri Muhammad untuk mengadukan perlakuan suami mereka. Suami-suami seperti itu bukanlah orang-orang terbaik.”
HR Abu Dawud, Ibn Majah, Al-Darimi, Ibn Hibban, dan Al-Hakim
6- Beriman Kepada Allah
“Barang siapa beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir, hendaklah ia tidak mengganggu tetangganya. Jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan dengan baik. Sebab mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika engkau berusaha meluruskannya, tulang itu akan patah. Jika engkau membiarkannya, tulang itu tetap bengkok. Oleh karena itu jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan dengan baik.”
HR Al-Bukhari Dan Muslim
Wahai lelaki bernama suami,
Aku serahkan seluruh jiwa ragaku setelah engkau berusaha taat perintah Tuhanmu dan menuruti pesanan Rasulmu. Bentangkanlah seluruh kewajipan dan tanggungjawabku sebagai seorang isteri maka akan aku tunaikan tanpa sekelumit alasan jika engkau menunaikan seluruh kewajipan dan tanggungjawabmu sebagai seorang suami dan ketua keluarga kami.
Aku bisa hidup susah bersamamu andai saja engkau tetap setia dan cinta. Aku bisa melayanmu bak Raja andai engkau juga menyantuniku bak Permaisuri.
Aku bisa taat andai saja engkau juga bisa adil.
Wahai suami.. dengan lafaz akad ijab dan kabul ini.. maka aku serahkan seluruh hidup, jiwa raga dan nyawaku untuk dilindungi olehmu.. untuk disayangi dan dicintai olehmu.. untuk dipimpin dan dibimbing menuju redha Ilahi..
Namun andai suatu hari ditakdirkan rasa cinta itu pudar dan engkau sudah tidak memerlukan aku lagi dan engkau sudah tidak mampu menggalas amanah untuk menjagaku lagi.. maka pulangkanlah aku secara baik dan terhormat.. tanpa dendam dan tanpa syarat.. sesungguhnya itu adalah sebaik-baik takdir kerana destinasi akhir hidup kita tetap menuju yang satu.. semoga kita semua mendapat rahmat.
Sumber : Roslina Sabiyah & Co