Satu perkara yang seharusnya setiap ahli keluarga boleh amalkan setiap hari adalah dengan membaca al quran. Ambil sedikit masa untuk kita seisi keluarga mendapat rahmatnya, umpamanya dengan membiasakan membaca surah alkahfi pada setiap hari Jumaat.
Membaca al-Quran itu bukan hanya mampu memperoleh pahala bacaannya sahaja, malah ia bakal menjadi penyelamat, pelindung serta syafaat kepada pembacanya pada hari akhirat kelak.
Untuk itu, jom kita selami kelebihan amalkan baca surah Al Kahfi pada setiap Jumaat.
Surah al-Kahfi mempunyai 110 ayat. Ia merupakan surah Makkiyah. Didalamnya terdapat mesej-mesej aqidah yang didatangkan sebahagiannya dalam bentuk cerita. Antara cerita atau penjelasan kisah yang dibawa di dalam surah ini ialah tentang kisah beberapa pemuda Ashabul Kahfi yang mempertahankan aqidah mereka tatkala diburu oleh pemerintah yang zalim, kisah si kafir yang memiliki dua kebun dan sahabatnya seorang yang beriman kepada ALLAH, kisah Nabi Musa dan Khidir, dan kisah Dzulqarnain membantu kaum yang berhadapan dengan masalah yang ditimbulkan oleh Yakjuj dan Makjuj.
Surah ini juga mengajar ummat Islam agar apabila berjanji, hendaklah mengatakan “insya’ ALLAH”. Ia suatu kalimah yang sangat penting. Antara asbab turunnya beberapa ayat di dalam surah al-Kahfi ialah kerana Nabi SAW ditanya oleh orang-orang musyrik tentang 3 perkara iaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah Dzulqarnain dan tentang ruh. Namun, wahyu tidak turun kerana Nabi SAW tidak menyebut “insya’ ALLAH” tatkala berjanji untuk menjawab tiga persoalan tersebut. Selepas beberapa ketika dan agak lama menunggu wahyu, akhirnya turunlah ayat yang menyuruh Nabi SAW menyebut “insya’ ALLAH” tatkala berjanji, diturunkan sekali jawapan-jawapan dari ALLAH tentang 3 persoalan tersebut.
3 Kelebihan Membaca Surah Al Kahfi Hari Jumaat Menurut Hadis
Terdapat beberapa hadis yang mengungkapkan tentang manfaat dan keutamaan pada surat ini, diantaranya:
Pertama, manusia yang membaca Al-Kahfi pada Hari Jumaat akan terhindar dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dengan rajin membaca surat ini pada hari Jumaat maka akan terhindar dari fitnah tersebut.
Dari Ibnu Umar ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”
(HR. Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)
Kedua, membaca surah Al Kahfi pada hari Jumaat akan memperoleh pengampunan dosa diantara dua Jumat.
Dalam riwayat lain dari Abu Sa’id al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْن
ِ“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi
pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249.
Ibnu Hajar merumuskan hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadis hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadis ini adalah hadis paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
Ketiga, bahwa ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumaat atau pada siang harinya akan diberikan cahaya (disinari). Dan cahaya ini diberikan pada hari kiamat, yang memanjang dari bawah kedua telapak kakinya sampai ke langit.
Dan hal ini menunjukkan panjangnya jarak cahaya yang diberikan kepadanya, sebagaimana firman ALLAH SWT :
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (S. Al-Hadid: 12)
Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, dari Nabi SAW bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
Membaca Surah Al-Kahfi Pelindung Fitnah Dajjal
Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan bahawa surah Al Kahfi ini akan melindungi manusia dari fitnah Dajjal. Caranya dengan membaca dan menghafal beberapa ayat di dalam surah ini.
Sering dikatakan bahawa sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir.
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.”
Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Yakni dari huru-haranya.
Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata,
“Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.”
(Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93).
Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu tedapat atau berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran ALLAH. Maka orang yang merenungkan tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal.
Demikian juga pada akhirnya, iaitu firman Allah:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?…” S. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)
Oleh kerana itu, Rasulallah SAW selalu beristi’dzah (meminta perlindungan kepada ALLAH) dari empat perkara dalam solat, iaitu:
Fitnah Agama (dalam kisah ashabul kahfi), Fitnah Harta (dalam kisah dua pemilik kebun), dan Fitnah Kekuasaan (dalam kisah raja Zulkarnain).
Kerana itu dalam sebuah riwayat di anjurkan membaca surah Al-Kahfi bagi orang yang menemui masa-masa dajjal berkuasa.
“Barang siapa diantara kalian yang menemuinya (dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (dajjal tersebut).” (HR. Abu Daud).
sumber : Muhammad Faudzi alAhmadi